PERDAGANGAN DAN PEKERJAAN DI SEKTOR JASA DI INDONESIA (Oleh Chris Manning dan Haryo Aswicahyono)
"PEMASARAN JASA"
DOSEN: TUBAGUS WAHYUDI, SE.
DOSEN: TUBAGUS WAHYUDI, SE.
Disusun
Oleh:
Shinta
Aprianti
Administrasi
Bisnis
Institute
Manajemen Wiyata Indonesia
Jl. Gudang
No. 7 - 9 Kota Sukabumi 43112
No. Telp.
(0266) 235 717
Jasa
menjadi bagian terpenting bagi terelisasinya perdagangan dan pekerjaan terutama
di Indonesia sehingga beberapa beberapa sumber membuktikan bahwa jasa dapat
berpengaruh besar terhadap perdagan dan pekerjaan di Indonesia, sector jasa
sendiri pada tahun 2000 banyak menyediakan pekerjaan di banding dengan sector lainnya
seperti sector pertanian dan sector manufaktur dan badan pusat statistic, data
nasional dan survey ketenaga kerjaan nasional pada tahun 2001-2010 pertumbuhan GDP.
pekerjaan,
dan produktifitas tenaga kerja seluruhnya di pimpin oleh sector jasa, dan pekerjaan
di sector jasa dapat berkembang dengan pesat secara keseluruhan pekerjaan telah
beralih pada jasa “modern” dengan angka 10% tiap pertahun pada peride 2005-2010
dan Yang mungkin menarik adalah bahwa 7,1 juta pekerjaan yang disediakan sector
jasa yang terkait dengan semua kegiatan ekspor (dengan mempertimbangkan
hubungan langsung maupun tak langsung), adalah lebih besar dari jumlah total
pekerjaan yang diciptakan oleh semua ekspor manufaktur (makanan olahan, industry
ringan dan berat), yang berjumlah kurang dari 5 juta pekerjaan.
Berbeda dengan
perdagangan komoditas (barang), Indonesia mengalami defisit besar dalam hal
perdagangan jasa. Impor sebesar hampir US$ 26 juta, adalah dua kali nilai
ekspor jasa pada tahun 2010. Nilai absolut dari defisit perdagangan jasa
meningkat selama tahun 2000an hingga mencapai sekitar $10 milyar tahun 2010
(nilai nominal). Baik impor maupun ekspor terutama terdiri dari tiga kategori jasa:
transportasi, perjalanan dan layanan bisnis yang ‘lain’.
Secara absolut,
Indonesia telah menjadi pemasok besar tenagakerja kontrak yang sebagian besar
tidak memiliki keterampilan ke Asia Timur dan Timur Tengah selama satu dekade
terakhir ini. Indonesia juga merupakan Negara tujuan bagi tenaga kerja terampil
dan profesional secara temporer terutama dari Asia. Kedua arus perpindahan ini
memberi kontribusi besar terhadap kesejahteraan dan pertumbuhan, serta membantu
menciptakan lapangan pekerjaan, walaupun mereka merupakan pangsa yang kecil
dalam total tenagakerja secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar